Selasa, 24 Januari 2012

PENGGOLONGAN MIKROORGANISME

  PENGGOLONGAN MIKROORGANISME
DEVI IRSYAF
21101040

Mahluk Hidup di bagi ke dalam 3 Golongan:
1. Dunia Tumbuhan
2. Dunia Hewan
3. Dunia Protista
Ernest Haeckel (1866)
adalah orang yang pertama yg menempatkan dunia mikroorganisme dalam dunia “Protista”.
Ø   Dunia Protista
Berdasarkan Keadaan inti (nukleus) di bagi menjadi 3 (tiga) golongan :
1)    Eukariotik
2)   Prokariotik
3)   Mikrotetobiolis
1.      Protista Eukariotik
Merupakan Organisme tingkat tinggi yg nukleus dibungkus oleh membran atau dinding inti.
Golongan mikroorganisme ini :
1.  Alga/ganggang
Ciri-ciri:
o   Mempunyai klorofil
o   Bersel satu (uniseluler)
o   ada membran inti
o   Berukuran kira-kira 5 - 10µ
o   Berkembangbiak dgn cara pembelahan
o   aseksual sederhana
o   Habitat : air tawar, laut, tanah
2.  Protozoa
Dalam bahasa Yunani = binatang pertama
Ciri-ciri :
o   Uniseluler
o   Tdk ada klorofil
o   ada membran inti
o   Ukuran : 1µ sampai ratusan mikron
o   Memperbanyak diri dgn cara aseksual atau
o   pembelahan biner
Filum protozoa di bagi 4 Sub Filum :
1.   Sarcodina, bergerak dgn pseudopodia cs: Amuba
2.  Mastigophora, bergerak dgn flagela cs: Euglena
3.  Ciliphora, bergerak dgn silia cs: Paramaecium
4.  Sporozoa, tdk bergerak, bersifat parasit
3.  Jamur/Fungi
Merupakan protista tdk fotosintetik.
Ciri-ciri :
o   Tdk mempunyai klorofil
o   Ukuran : ±5 µ
o   Reproduksi secara seksual
Jamur di bagi dalam beberapa Kelas :
-      Kelas I : Zigomikotina (fikomicetes)
-      Kelas II: Askomikotina (Askomicetes)
-      Kelas III: Basidiomikotina (Basidiomicetes)
-      Kelas IV: Dipteromikotina (jamur tdk sempurna)

2. Protista Prokariotik
a)    Sianobakteri
b)   Bakteri
c)    Arkhebakteri
Ciri-ciri :
o   Tidak mempunyai membran yang memisahkan nukleus & sitoplasma
o   Memperbanyak diri dengan cara pembelahan sederhana
o   Dinding sel mengandung struktur komplek.
a. Bakteri
Ciri-ciri :
o   Uniseluler
o   Berukuran; diameter 0,5 – 1,5 µ, panjang 1,0 – 3,0µ
o   Reproduksi: aseksual
o   Tumbuh pada suhu 0˚C - 90˚C
o   Pola bentuk 3 (tiga) macam : bulat (kokus), batang (basil), spiral (sprilum).
o   Habitat : tanah, permukaan bumi, atmosfer













Bentuk tubuh/morfologibakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua.
Alat gerak bakteri


Gambar alat gerak bakteri: A-Monotrik; B-Lofotrik; C-Amfitrik; D-Peritrik.




Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang sekali memiliki flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 – 0,1 mikro, dan panjangnya melebihi panjang sel bakteri.
Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
• Atrik = tidak mempunyai flagel
•Monotrik = mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
•Lofotrik = mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
•Amfitrik = mempunyai sejumlah flagel pada kedua ujungnya.
•Peritrik = mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

Ø   Pengaruh lingkungan terhadap bakteri
Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri.
Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri adalah :
1.      Suhu
Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:bakteri
Bakteri psikrofil
yaitu yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30°C, dengan suhu optimum 15°C.
Bakteri mesofil
yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° –     55°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C.
Bakteri termofil
 yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C.

Pada tahun 1967 di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 94°C.
2.      Kelembaban
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.
3.      Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil. Sinar Ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan makanan.

b. Sianobakteri
Merupakan organisme prokariotik fotosintetik
Ciri-ciri :
1. Uniseluler
2. Mempunyai klorofil (bersifat fotosintetik)
3. Ukurannya > bakteri
4. Berkembangbiak secara aseksual

c. Arkhebakteri
Adalah Kelompok mikroba seperti Bakteri tetapi sifat kimia dan metabolismenya tidak sama dengan bakteri pada umumnya.

3. Mikrotetobiolis
- Ricketsia                                      
Ciri-ciri :
o   Ditemukan thn 1909
o   Ukurannya ±0,4 µ
o   Tdk mempunyai alat gerak
o   Hanya dpt tumbuh pada telur berembrio, hewan percobaan, kultur berembrio, kultur jaringan.
o   Bersifat parasit obligat khususnya pada manusia melalui arthropoda.

- Virus
Ciri-ciri :
o   Merupakan agen yg tdk termasuk prokariot maupun eukariot.
o   Masih diragukan apakah termasuk organisme hidup.
o   Tidak dapat tumbuh diluar induk semang (inang)/parasit obligat
o   Berukuran antara 12 – 300 nm
o   Mempunyai inti yg hanya terdiri dari 1
o   jenis as. Nukleat (RNA atau DNA)
o   Hanya dpt dilihat dgn mikroskopelektron
o   Mempunyai pola bentuk bervariasi
Bentuk-bentuk Virus